Ntah, itu hari apa, saya tidak membawa uang. Untuk kembali ke kosan, cukup jauh, sekitar 15 menit lamanya, jadi saya putuskan untuk berhutang. Berhutang disalah satu sahabat, berhutang 2000 rupiah, untuk membeli roti, karena saat itu sedang lapar-laparnya.
Jarang sekali bertemu dengan sahabat ini, untuk membayar hutang.
Akhirnya, ketika bertemu, tanpa perlu berpikir lama, saya langsung menyodorkan uang 5000-an kepadanya (hutang saya 2000). “Nih 5000, kembalian saya 3000”. Ternyata dia tidak punya kembalian, uang yang ia miliki bernominal besar semua, tidak ada pecahan 2000-an atau 1000-an.
Akhirnya saya mengatakan, “ya sudah! sekarang berarti tinggal kamu yang berhutang 3000, hahahahahaha.”