Beberapa Hal yang Merusak Hafalan Al-Quran

Merupakan hal yang penting diketahui para penghafal Al-Quran untuk menjaga selalu hafalannya agar tidak cepat hilang/lupa. Berikut merupakan beberapa hal yang dapat merusak hafalan Al-Quran kita (dikutip dari buku yang ditulis ustadz Adi Hidayat):

1. Perbuatan Maksiat

Hendaknya ahli Al-Quran menjaga seluruh tubuhnya dari perbuatan maksiat, dari kepala hingga ujung kaki. Jadikanlah setiap ayat Al-Quran sebagai pedoman beraktifitas. Anda yang telah hafal ayat tentang mata misalnya, maka jadikanlah ia pedoman dalam memandang. Demikian ayat tentang telinga, lisan, hingga ujung kaki.

Penjagaan terhadap maksiat juga mendapat perhatian serius dari imam an-Nawawi rahimahullah. Beliau menulis dalam at-Tibyan sebagai berikut:

“Dan hendaklah penghafal Al-Quran menyucikan hati dari segala noda agar Al-Quran dapat mudah diterima, dijaga, serta diambil manfaatnya”.

2. Kurang Murajaah

Kurangnya waktu khusus untuk mengulang hafalan. Ini dapat terjadi pada penghafal kala sibuk beraktifitas hingga tidak disiplin dalam mengulang hafalan. Ironisnya, adapula penghafal yang kehilangan hafalannya karena terlampau sibuk mengajar.

3. Ujub dan Riya

Imam an-Nawawi mengingatkan para penghafal untuk berhati-hati dengan penyakit ini. Beliau menulis dalam at-Tibyan sebagai berikut:

“Hendaknya para siswa selalu mengingatkan diri bahwa Al-Quran yang telah ia raih adalah titipan Allah, bukan atas kehebatan dan kemampuannya (dalam meraih hal tersebut). Maka seseorang yang dititipi tidaklah pantas merasa ujub, sombong atas hal yang bukan miliknya”.

Simulasi Target Waktu Menghafal Al-Quran

Simulasi di bawah ini saya kutip dari buku yang di tulis Ustadz Adi Hidayat, semoga bermanfaat.

1. Simulasi Target 2 Tahun

  • Jumlah halaman: 604
  • Asumsi hafalan: 604 hari
  • 1 hari : 1 halaman
  • 10 bulan : 300 halaman
  • 20 bulan : 600 halaman
  • +4 hari : 604 halaman
  • Total waktu : 1 tahun, 8 bulan, 4 hari

Hafalan dapat selesai dalam 1 tahun, 8 bulan, dan 4 hari. Adapun sisa waktu 3 bulan 26 hari dapat digunakan untuk proses penyempurnaan.

2. Simulasi Target 30 Hari

  • Jumlah halaman: 604
  • Asumsi hafalan: 604 hari
  • 1 hari : 20,5 halaman
  • 29,5 Hari : 604 halaman
  • Total waktu : 29,5 hari

Hafalan dapat selesai dalam 29,5 hari. Adapun sisa waktu 1/2 hari dapat digunakan untuk proses penyempurnaan.

Keutamaan Al-Quran

Semoga dengan tahu keutamaan Al-Quran, bisa menjadi pemacu kita untuk makin bersemangat lagi berinteraksi dengan Al-Quran. Berikut beberapa poin saya kutip dari buku karya Ustadz Adi Hidayat yang berjudul Metode At Taisir 30 Hari Hafal Al-Quran, beberapa keutamaan Al-Quran antara lain:

  1. Al-Quran disebut sebagai dzikir yang dijamin otentisitas dan kemudahan dalam menghafalkannya (lihat misalnya, Qs. 15 ayat 9 dan  Qs. 54 ayat 17, 22, 32, dan 40). Adapun kitab lainnya disebut sebagai dzikir namun tidak dijamin penjagaan dan kemudahan menghafalnya
  2. Isi Al-Quran difirmankan secara akurat dan jelas, diterangkan dalam bahasa Arab terpilih (lihat misalnya, Qs. 41 dan 3)
  3. Mendengar bacaannya dapat menggetarkan dan menguatkan iman (lihat misalnya, Qs. 8 ayat 2)
  4. Para jin bahkan teramat takjub dan mengakui peran serta petunjuk Al-Quran (lihat misalnya, Qs. 72 ayat 1-2)
  5. Ada keberkahan dalam tadabbur setiap ayatnya (lihat misalnya, Qs. 38 ayat 29)
  6. Turun di bulan mulia, pada malam termulia (lihat misalnya, Qs. 2 ayat 185 dan Qs. 44 ayat 3)
  7. Malam turunnya bernilai pahala lebih dari 1000 bulan (lihat misalnya, Qs. 97 ayat 3)
  8. Dimuliakan di Lauh Mahfudz (lihat misalnya, Qs. 43 ayat 4)
  9. Tidak disentuh kecuali oleh yang suci (lihat misalnya, Qs. 56 ayat 79)
  10. Menghadirkan pilihan untuk mengikutinya (lihat misalnya, Qs. 39 ayat 41)

Rekomendasi Pembelajaran Tajwid/Tahsin

Alhamdulillah, semakin hari, banyak ya tempat-tempat pembelajaran tahsin/tajwid di Indonesia. Dengan berbagai metode unggulan mereka untuk membuat santrinya bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar.

Saya ingin merekomendasikan tempat pembelajaran tahsin. Dimana?

Terserah Anda ingin belajar tahsin di mana, tapi saya sarankan sekali untuk belajar pada guru yang mempunyai sanad, yang bacaannya sesuai dengan Rasulullah saw, Insyaallah. 

Pernah belajar tahsin pada banyak guru/ustadz? bukankah terkadang apa yang diajarkan ustadz satu dengan yang lainnya berbeda?

Nah, supaya tidak membingungkan, direkomendasikan sahabat-sahabat untuk belajar Al-Quran pada guru yang mempunyai sanad bacaan Al-Quran. Kalau diajarkan oleh guru yang bersanad, kita tidak ragu lagi untuk menyampaikan ilmu Al-Quran yang telah diajarkan kepada orang lain, bukankah begitu? hihihi

Hayuuu, semangat belajar membaca Al-Quran… ^^

Meluangkan Waktu Untuk Membaca Al-Quran

Bukan menunggu adanya waktu luang, melainkan meluangkan waktu untuk membaca Al-Quran.

Introspeksi nih, apakah selama ini kita lebih sibuk menunggu-nunggu waktu luang untuk membaca Al-Quran? atau lebih memprioritaskan membaca Al-Quran ketimbang pekerjaan lainnya? saya yakin sesibuk-sibuk apapun seseorang, pasti mempunyai waktu luang untuk membaca Al-Quran. Tapi pertanyaannya adalah apakah terpikirkan untuk membaca Al-Quran setiap hari?

Semoga kita semua tergolong menjadi ahli Al-Quran, sahabat Al-Quran, keluarga Al-Quran.

Sahabat Al-Quran
Sahabat Al-Quran
Sahabat Al-Quran
Sahabat Al-Quran